Sejarah Kota Uni Soviet

Sejarah Kota Uni Soviet

Bogel Histori - Jadi catatan negara ini saat ini udah tak ada sekali lagi. Negara ini sempat jadi negara besar didunia. Negara Uni Soviet atau mungkin dimaksud Uni Republik Sosialis Soviet yaitu satu negara komunis yang sempat berdiri pada th. 1922-1991 di Eurasia. Negara Uni Soviet berlandaskan system politik satu partai yang didominasi oleh Partai Komunis sampai th. 1990. Beberapa hal yang perlu untuk diketahui perihal negara Uni Soviet yaitu :

Luas lokasi : 22. 274. 900 km persegi
Ibu kota : Moskow
Bentuk pemerintahan : Republik Sosialis
Hari revolusi : 7 November
Kepala Negara : Presiden
Kepala pemerintahan : Perdana Menteri
Presiden paling akhir : Mikhael Gorbachev
Perdana Menteri paling akhir : Mikhael Gorbachev
Sekjen Partai Komunis/Ketua Soviet Teratas : Mikhael Gorbachev
Lagu kebangsaan : Hymn of Sovyet
Jumlah Masyarakat (1991) : 293 juta jiwa.
Bhs : Rusia serta Ukraina
Agama sebagian besar masyarakat : Protestan, Katolik serta Atheis
Mata uang : Rubel
Perusahaan penerbangan : Sovyet Airlines (Aeroflot)
Pemerintahan
Uni Soviet sebagai negara federasi yang berwujud republik sosialis. , terdiri dalam 15 negara sisi. Ibu kotanya yaitu Moskow, kota paling besar ke-5 didunia. Gedung pusat pemerintahannya yaitu Kremlin di Moskow.

Uni Soviet juga dikenal jadi Rusia, nama aslinya yaitu Soyus Sovyetskikh, sedang nama internasionalnya Union of Soviet Socialist Republics (USSR) . Pemimpin teratas ada di tangan Sekretaris Jenderal Partai Komunis, yang selagi itu dipegang oleh Mikhael Gorbachev.

Negara ini di kenal jadi negara yang tertutup, aktivitas perekonomian dikendalikan oleh pemerintah pusat. Uni Soviet dijuluki sebagai Negeri Beruang Putih.

Kondisi geografi

Dengan luas 22. 274. 900 km persegi Uni Soviet jadi negara terluas didunia. Wilayahnya terbentang dari Benua Eropa hingga ke ujung Benua Asia, terdapat pada 35 derajat LU - 70 derajat LU serta 20 derajat BT - 170 derajat BB.

Batas-batas Uni Soviet yaitu :

- samping utara : Samudera Arktik
- samping barat : Norwegia, Finlandia, Polandia, Cekoslovakia, Hongaria serta Rumania (negara-negara Eropa) .
- samping selatan : Tuyrki, Iran, Afganistan, RRC, Mongolia serta Korea Utara (negara-negara Asia)
- samping timur : Samudera Pasifik serta Laut Bering.

Beberapa lokasi Uni Soviet terdiri atas dataran rendah, tapi semakin ke timur serta selatan semakin bergunung-gunung. Sebagai pembatas pada ke-2 daerah itu yaitu Sungai Yenisei, dataran rendah di samping barat serta dataran tinggi dan pegunungan di samping timur. Di tengahnya dataran rendah itu membujur pegunungan Ural dari utara ke selatan. Di sisi barat juga ada danau-danau, dengan Danau Baikal jadi danau paling besar.

Di semua lokasi Uni Soviet beriklim kontinental. Ketidaksamaan suhu musim dingin (November - April) serta musim panas (Mei - Oktober) benar-benar besar. Lebih 1/2 lokasi Uni Soviet tertutup salju nyaris selama th.. Pada musim dingin bahkan juga banyak sungai yang membeku. Pelauhan yg tidak tertutup salju cuma pelabuhan Petsamo serta Murmansk. Tetapi karenanya ada perkembangan tehnologi, saat ini udah ada kapal pemecah es yang menutupi permukaan air laut.

Penduduk

Uni Soviet yaitu negara berpenduduk paling banyak ke-3 sesudah RRC serta India selagi itu. Akan tetapi karna lokasi negaranya benar-benar luas, Uni Soviet termasuk juga negara yang tidak sering penduduknya, kepadatan penduduknya cuma 12 orang perkilometer persegi.

Masyarakat negeri Beruang Putih ini benar-benar heterogen, terdiri dalam beragam suku bangsa, yakni Slavik (mencakup 3/4 dari semua masyarakat) , Uzbek (keturunan Turki) , Yahudi, Jerman serta Polandia. Lebih dari separoh penduduknya berdiam di kota-kota.

Agama yang diyakini penduduknya bermacam variasi, Katolik Yunani, Katolik Roma, Protestan, bahkan Islam. Tetapi banyak pula yg tidak beragama (atheis) sesuai sama memahami komunisme yang diyakini pemerintah negeri ini.

Perekonomian

Di Uni Soviet semua tanah jadi punya negara. Dulu Soviet benar-benar sebagai negara agraris, tapi beralih jadi negara industri yang maju. Di sektor pertanian pemerintah membuat dua organisasi pertanian, yakni :
Sovkoz (pertanian negara) , yang tenaga kerjanya yaitu buruh-buruh terus yang di beri gaji terus oleh negara. Pada Sovkoz ditangani pertanian dalam taraf besar.
Kolkhoz (pertanian kolektif) yang dilaksanakan oleh petani-petani dengan koperasi dengan pengawasan serta penyusunan dari pemerintah. Beberapa besar hasil pertanian ini dipasarkan pada negara, sedang sisa hasil pertanian bersama uang hasil penjualan diberikan pada petani anggota. Pengelolaannya digerakkan oleh satu tubuh yang diambil dari pada anggota-anggota Kolkhoz. Aktivitas ini mendapatkan pertolongan mesin-mesin pertanian dari negara.
Pertanian di Uni Soviet khususnya hasilkan gandum, jagung, kentang, gula bit, kapas serta serat linen. Dari bidang kehutanan bisa dibuat kayu dari pohon jarum yang di eksport. Dari pertambangan dibuat minyak bumi serta gas alam, bijih besi, mangan. Minyak bumi serta gas alam terdapat banyak di volga-Ural.

Dari industri berat dibuat besi, serta baja, mesin-mesin, alat-alat transportasi (kereta api, kapal) , bahan kimia. Uni Soviet populer dengan industri kapalnya. Sedang industri enteng hasilkan tekstil, kertas, gula. Beberapa daerah industrinya yaitu Moskow, Ukraina serta Kusbass.

Hasil-hasil tambang serta industri banyak yang di eksport. Nilai export th. 1986 meraih US$ 97. 330 juta serta impornya US$ 88. 873 juta. Pendapatan nasionalnya yaitu US$ 363. 000 juta.

Hubungan dengan Indonesia 

Meskipun hubungan tidaklah terlalu erat, pada Indonesia dengan Uni Soviet udah tersambung interaksi diplomatik. Pada masa Orde Lama interaksi ke-2 negara benar-benar erat, dapat dibuktikan dari banyak pemuda Indonesia yang belajar di negara ini, khususnya di Moskow.

Project-proyek pembangunan yang lain yang diakukan oleh Uni Soviet diantaranya yaitu Project Asahan, pabrik besi Cilegon, pabrik pupuk Cilacap. Tetapi, sesudah pecahnya Pemberontakan G 30 S/PKI interaksi ke-2 negara jadi renggang serta project-proyek yang diakukan Uni Soviet jadi tidak terurus. Lalu pemerintah Indonesia meneruskan kembali project-proyek itu dengan pertolongan negara beda.

Di sektor perdagangan export Indonesia ke Soviet meraih US$ 99, 1 juta serta pada th. 1987, serta export Soviet ke Indonesia sebesar US$ 80. 8 juta.