Formulir Kontak

Jumat, 12 Januari 2018

Sejarah Datangnya Bangsa Portugis Ke Indonesia




Sejarah Datangnya Bangsa Portugis Ke Indonesia



Sejarah Datangnya Bangsa Portugis Ke Indonesia



Bogel Bawel
- Bangsa Portugis datang ke lokasi Nusantara (Indonesia) karna dorongan ekonomi, agama, serta petualangan. Kesuksesan Vasco da Gama menjangkau Kalkuta di pantai barat India pada th. 1497 sudah buka kesempatan serta jalan untuk Portugis untuk hingga ke Nusantara. Kalkuta waktu itu jadi bandar paling utama sutera, kayu manis, porselen, cengkeh, pala, lada, kemenyan, serta barang dagangan yang lain. Beberapa barang yang diperjualbelikan itu sebagian besar datang dari beberapa pedagang Malaka.


Berita tentang kekayaan Malaka itu lalu mendorong raja Portugal mengutus Diego Lopes de Sequeira untuk pergi ke Malaka. Awal mulanya Sequeira diterima baik oleh Sultan Mahmud Syah. Walau demikian, beberapa pedagang muslim India berhasil memberikan keyakinan sultan kalau orang Portugis begitu beresiko serta adalah ancaman berat untuk Malaka. Sultan lalu berbalik menyerang Sequeira serta mengusir kapal Portugis dari perairan Malaka.


Serangan Malaka pada Sequeira serta anak buahnya menyebabkan kemarahan orang Portugis. Portugis lalu kirim Gubernur Portugis di India, yakni Alfonso d' Albuquerque. Ia pergi dari Goa pada bln. April 1511 menuju Malaka dengan kemampuan kurang lebih 1. 200 orang serta 17-18 kapal. Perang pada Malaka serta Portugis tidak bisa dijauhi sekali lagi. Portugis menang serta berhasil menempati Malaka. Sesudah berhasil mengalahkan Malaka, Portugis kirim satu armada ke Maluku dibawah pimpinan Fransisco Serrao.


Beberapa orang Portugis lalu tiba di Ternate. Disana mereka membuat persekutuan dengan penguasa setempat. Pada th. 1522, Portugis membangun kantor dagang lengkap dengan benteng di Ternate dan peroleh hak monopoli di pusat rempah-rempah. Jadi gantinya, orang Portugis mesti menolong Ternate hadapi Kesultanan Tidore yang di dukung oleh Spanyol.


Dominasi perdagangan orang Portugis di lokasi Nusantara tidak berjalan lama. Portugis alami kekurangan bahan makanan, dana, serta sumber daya manusia. Kedudukan Portugis di Nusantara juga makin goyah karena terjadinya pertikaian dengan beragam kesultanan setempat. Pertikaian itu berlangsung karena persaingan perebutan dampak dalam bagian ekonomi, politik, ataupun agama. Dalam konflik itu, pusat kekuasaan Portugis di Malaka seringkali memperoleh serangan dari beberapa kerajaan muslim di sekelilingnya, seperti Aceh, Johor, serta Demak. Mengakibatkan, kota yang sempat jadi bandar perdagangan yang ramai itu jadi sepi hingga orang Portugis juga tidak untung.


Kesulitan-kesulitan yang dihadapi oleh orang Portugis itu pada akhirnya juga melemahkan tempat mereka di beberapa lokasi Nusantara. Mendekati akhir era ke-16, kedudukan Portugis di Nusantara makin lebih buruk karena timbulnya beragam perlawanan dari beberapa penguasa pribumi hingga kebutuhan dagangnya di Maluku serta sekelilingnya semakin turun. Mengakibatkan, mereka mengalihkan perhatian ke kepulauan Nusa Tenggara serta pada akhirnya tinggal di Timor. Pada akhirnya, masa keemasan orang Portugis di Nusantara lenyap bersamaan dengan kehadiran orang Belanda yang lalu menggantikan kedudukan mereka.

Tidak ada komentar: