Sejarah Penjajahan Jepang Di Indonesia
Jepang mendarat pertama kalinya di indonesia di Tarakan Kalimantan Pada tanggal 10 Januari 1942. Serangan kilat jepang ini manpu mengalahkan belanda serta sekutu di Kalimantan, Sulawesi, Maluku serta Minahasa. Serangan Jepang di teruskan ke pulau Jawa serta Sumatra. Kurun waktu kurang dari tiga bln. Jepang berhasil mengalahkan semua lokasi hindia belanda. Penguasaan ini di sinyal tanganinya penyerahan kekuasaan Belanda ke Jepang Pada 8 Maret 1942.
Mudahnya jepang menaklukkan belanda di indonesia di sebabkan sebagian aspek. Diantaranya :
- Support orang-orang indonesia yang sangatlah menanggung derita oleh penjajahan belanda di infonesia.
- Kekutan tempur serta persolil tentara jepang yang munpuni
- Untuk orang-orang serta tokoh di indonesia jepang diangap juru penyelamat dari penindasan belanda
- Kesuksesan Propanga jepang dengan pergerakan 3A nya
Pemerintahan Jepang Di Indonesia
Penguasaan lokasi Indonesia di untuk jadi dua yaitu Angkatan darat (Rikugun) serta ang angkata laut (Kaigun) . Tiap-tiap angkatan menpunyai lokasi kekuasaannya semasing. Utuk efktif serta efesiensinya pemerintahannya di indonesia. Jepang menbagi wilaya kekuasaan jadi tiga lokasi. Seperti berikut :
- Daerah Jawa serta Madura dan daerah di sekitanya di pegang oleh angkatan laut (Rikugun) . Pusat pemerintahannya terdapat di Batavia. (Jakarta saat ini)
- Daerah Sumatra serta Daerah Semenanjung Melayu ada dibawah Rikugun (angkatan laut) . Kekuasaan berpusat di Singapura. Tetapi pada th. 1943 Sumatra di pisahkan serta berpusat di Medan.
- Daerah timur Indonesia ada dibawah angkatan darat (kaigun)
Tiap-tiap peminpin lokasi itu kelak di abntu oleh petinggi meliter yang di letakkan di daerah daerah dibawah kekausaannya.
Organisasi Yang Di Bentuk Oleh Pemerintahan Jepang
Gerakan Tiga A
Gerakan tiga A merupakan sebuah gerakan sosial politik oleh jepang dalam upaya menarik dukungan masyarakat indonesia dalam upaya memenangkan perang dunia ke 2. Slogan gerakan ini yaitu Jepang Pelindung Asia,Jepang Peminpin Asia Dan Jepang Cahaya Asia.
Gerakan tiga ini di pimpin oleh Syamsudin, S.H . Gerakan ini kemudian di bubarkan oleh jepang karena kurang mendapat simpati rakyat indonesia. Pada tahun 1943 organisasi di bubarkan dan di ganti PUTERA.
Pusat Tenaga Rakyat (PUTERA)
Gerakan ini merupakan kelanjutan dari gerakan tiga A. Gerakan Putera di bentuk pada tahun 1943 yang di pinpin oleh empat orang tokoh indonesia. Tokoh ini terdiri dari Ir Soekarno, muhamad Hatta, Ki hajar dewantara dan kyai mas mansur. Gerakan iini di harapkan dapat menarik simpati rakyat indonesia terhadap Jepang.
Dalam perjalannya organisasi ini tidak berjalan efektif terhadap tujuan jepang. Hal ini di sebabkan karena tokoh PUTERA merupakan para tokoh nasionalis.serta propaganda jepang yang anti sekutu dan imprealisme namun jepang sendiri juga negara imprealis. Namun bagi indonesia gerakan ini berdapak positis dalam menikatkan rasa nasionalisme rakyat indonesia. Karena bahasa indonesia di jadikan salah satu bahasa resmi, para pribumi bisa menempati jabatan tinggi dan nama nama di indonesiakan.
Pembela tanah air (PETA)
Peta merupakan organisasi pemuda bentukan jepang, di mana para pemuda di didik dan di latih dalam hal militer. Di mana semua anggotanya mendapatkan pelatihan militer di bawah komando tentara jepang. Tujuan Jepang menbentuk PETA adalah usaha menpersiapkan pasukan cadangan dan pasukan tempur yang akan menbantu jepang dalam perang pasifik.
Dalam perjalanannya organisasi ini mejadi sangat besar dan memiliki banyak anggota, Namun karena jiwa nasionalisme yang tinggi akhirnya jepang menbubarkan PETA pada tahun 1944.Kemudian jepang menbentuk organisa baru bernama Jawa Hokokai dengan peminpinya langsung dari Militer jepang.
Setelah indonesia merdeka para mantan anggota PETA menjadi ujung tombak dalam perang mepertahankan kemerdekaan indonesia. Banyak tokoh PETA yang nantinya menjadi tokoh militer di indonesia. Misalya jendral soedirman, Jendral ahmad Nasution Dan lain-lain.
Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI)
BPUPKI di ketuai oleh Dr. R. T rajiman widiodiningrat dengan 67 orang anggota. Anggota terbagi dalam 60 orang dari indonesia serta 7 orang dari orang jepang. Pekerjaan BPUPKI pelajari serta menyelidiki beragam hal perlu yang menyangkut negara Indonesia merdeka. Pelantikan panitia BUPKI pada tanggal 28 Mei 1945 di Gedung Cuo Sangi In, Jakarta. Pelantikan itu di hadiri oleh semua anggota danpembesar Jepang, yakni Jenderal Itagaki serta Jenderal Yaiciro. Ketika itu, bendera Merah Putih dikibarkan di samping bendera jepang.
Organisasi ini lakukan sekian kali sidang dalam rencana mengambil keputusan basic negara serta UUD. Diluar itu juga menbentuk kelompok-kelompok kecil dalam rencana dampaktifitas.
Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI)
Sesudah BPUPKI merampungkan tugasnya serta di lebih makin terdesaknya jepang dalam perang dunia I. makatanggal 7 Agustus 1945 pemerintah Jepang membuat PPKI (panitia persiapan kemerdekaan indonesia) atau Dokuritsu Junbi Iinkai. Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta, serta dr. Radjiman Wediodiningrat pergi ke Dalat (Vietnam Selatan) atas panggilan Jendral Terauchi, Dalam pertemuan itu jepang menjanjikan kemerdekaan indonesia pada tanggal 24 agustus 1945.
Anggota PPKI terbagi dalam 21 orang yang terbagi dalam perwakilan dari beragam dari seperti jawa, sumatra, sulawesi, dan sebagainya. Tetapi satu minggu sesudah pembentukan panitia ini jepang telah menyerah pada sekutu. Pada tanggal 14 agustus 1945.
Perlawan Rakyat Terhadap Penjajahan Jepang Di Indonesia
Di bawah ini sebagian perlawanan orang-orang Indonesia pada Jepang :
Pemberontakan yang kerjakan oleh tuanku Abdul Jalil di Lhoksamawe Aceh. Pemberontakan ini berlangsung pada th. 1942 serta bisa di padamkan dua th. sesudahnya.
Pemberontakan teuku Hamid dari daerah Meurue Aceh. Pemberontakan ini bisa di padamkan oleh Jepang
Pemberontakan di Indramayu persisnya di Karang Ampel. Pemberontakan ini pimpin oleh H Madriyan pada th. 1943 bersama pengikut beliau. Tetapi pemberontakan ini bisa di padamkan oleh Jepang
Perlawana yang di kerjakan oleh H Zaenal Mustafa. perlawanan ini bermula dari pembunuhan mata-mata jepang oleh H Zainal Mustofa. Pemberontakan ini berlangsung th. 1943 di Tasikmalaya. Pemberokan ini berhasil di padamkan oleh belanda
Pemberontakan tentara peta di Blitar pada 14 Februari 1945. Pemberontakan ini berhasil di padamkan oleh tentara Jepang.
Sesudah alami banyak kekalahan Jepang di peperangan Pasifik kemampuan Jepang mulai melemah. Lalu kekalahan Jepang makin riil sesudah dua kota besarnya di bom atom oleh Sekutu pada tanggal 8 serta 12 agustus 1945. Pada akhirnya Jepang menyerah pada sekutu pada tanggal 14 agustus 1945. Sesudah Jepang menyerah pada sekutu berlangsung “Vacum Of Power” kekosongan kekuasaan di Indonesia. Sesudah alami banyak perbincangan serta ketidaksamaan pendapat pada akhirnya Indonesia memakai kondisi ini serta menginformasikan kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 agustus 1945
Efek Penjajahan Jepang di Indonesia :
Penjajahan Jepang di Indonesia menbawa banyak efek pada kehidupan orang-orang Indonesia. Efeknya tidak terbatas pada ekonomi serta politik, namun nyaris semua segi kehidupan orang-orang Indonesia. Efek penjajahan Jepang di Indonesia dapat di untuk jadi dua yakni efek positif serta efek negatif.
Di bawah ini efek penjajahan Jepang di Indonesia :
Bagian Politik
Dalam bagian politik nyaris semua organisasi gerakan nasional yang berada di indonsia berhenti beroperasi. Hal semacam ini di sebabkan oleh jepang menghapus serta melarang semuanya oraganisasi baik politi, sosial ekonomi serta agama. Organisasi yang bisa lakukan aktivitas yaitu organisasi bentukan jepang. Beberapa Organisasi gerakan nasional masih tetap lakukan gerakan bawah tanah, Tampa sepengetahuan belanda.
Bagian Ekonomi
Ekonomi jaman penjajahan jepang di indonesia di lakukan ekonomi perang. Di mana semua sumber daya di pakai dalam usaha memenangi perang. Hingga objek-objek vital ekonomi di kuasai oleh jepang, seperti minyak bumi, perambangan dan sebagainya. Orang-orang harus juga menyerah iuran harus berbentuk uang serta hasil pertanian. Bila tidak manpu menbayar jadi di menjadikan tenaga kerja paksa (Romusa) untuk menbangun pasilitas yang mendukung perang. Seperti pembangunan bangker serta lain-lain
Bagian Pendidikan
Pada saat ini pendidikan berkembang dengan cepat di banding dengan masa penjajahan belanda di indonesia. Karna peluang untuk memperoleh dibuka lebar untuk semua orang-orang indonesia. Tidak terbatas kelompok spesifik saja. Lalu hal semacam ini juga di tunjang oleh pengunaan bhs indonesia jadi bhs penghubung di sekolah.
Bagian Kebudayaan
Di bagian kebudayaan pada saat penjajahan jepang di indonesia tidak berkembang dengan baik. Hal semacam ini karena sebab jepang yaitu negara fasis yang berupaya keras menanamkan kebudayaannya di indonesia. Jadi contoh penghormatan ke arah matahari terbit. Karna dalam filosofi jepang orang-orang jepang yaitu keturunan dewa matahari serta adalah penyembah dewa matahari.
Rutinitas penghormatan kearah matahari terbi ini di aplikasikan pada orang-orang indonesia. Terutama di organisasi serta sekolah yang di kelola pemerintah militer jepang.
Bagian Sosial
Dalam kehidupan sosial masa penjajahan jepang di indonesia begitu menanggung derita. Hal semacam ini di sebabkan kemiskinan serta kelaparan. Penyebabnya kelaparan serta kemiskin a yakni ada penyerahan harus dari hasil pertania serta system kerja paksa yang di aplikasikan oleh jepang
Bagian Birokrasi
penjajahan Jepang di Indonesia menggerakkan pemerintahan militer yang di pegang oleh angkatan laut serta angkatan darat. Berarti system pemerintahan yang jalan yaitu system pemerintahan militer. Walau bagaimanapun orang pribumi di bolehkan menempati tempat perlu di pemerintahan Belanda seperti walikota, gubernur serta bupati. Tetapi masih tetap dibawah pengawasan pemerintahan militer Jepang.
Berlainan dengan masa pendudukan belanda dimana masyarakat pribumi indonesia adalah orang-orang kelas terendah. kelas pertama di menempati oleh orang Belanda serta Eropa yang lain, lalu di susul oleh orang-orang keturuna Arab, China serta susunan paling akhir baru orang-orang Indonesia.
Bagian Militer
Pendirian PETA (Pemuda Pembela Tanah Air) , Jawa Hokokai serta sejeninya. Adalah bukti riil ada tranfer pengetahuan serta tehnik militer dari tentara Jepang pada pemuda Indonesia. Berarti Jepang memiliki jasa besar dalam bagian militer pada orang-orang Indonesia. Beberapa pemuda didikan Jepang berikut yang kelak jadi ujung tombak pertahanan dalam perang melawan Belanda pada awal kemerdekaan Indonesia.
Bagian Bahasa
Pada saat penjajahan Jepang di Indonesia perubahan bhs Indonesia begitu baik. Hal semacam ini di dorong oleh larangan pemakaian bhs Belanda dalam bhs resmi serta tempat bhs Belanda di gantikan oleh bhs Indonesia serta bhs Jepang.
Pengunanaan bhs Indonesia jadi bhs resmi di lembaga pemerintahan serta sekolah mengakibatkan bhs Indonesia berkembang dengan begitu baik. Hingga banyak keluar satrawan populer pada saat ini seperti Armin Pane dengan karyanya yang populer jinak-jinak merpati
Walau Jepang menghadirkan banyak problem sosial seperti kemiskinan serta kelaparan di Indonesia. Tetapi Jepang tetaplah jadi inpirasi untuk beberapa pejuang kemerdekaan Indonesia sesudah Jepang dapat menaklukkan Rusia. Hal tersebut mematahkan metologi sampai kini kalau bangsa Eropa tidak terkalahkan. Dengan terdapatnya penjajahan Jepang di Indonesia orang-orang Indonesia dapat tahu tehnik militer modren yg tidak di peroleh dari Belanda. dan menumbuhkan perubahan rasa nasionalisme rakyat Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar