Formulir Kontak

Minggu, 14 Januari 2018

Sejarah Dan Teori Masuknya Agama Islam Ke Indonesia




Sejarah Dan Teori Masuknya Agam Islam Ke Indonesia




Sejarah Dan Teori Masuknya Agama Islam Ke Indonesia



Bogel BawelIndonesia yaitu negara yang sebagian besar penduduknya berpedoman agama Islam. Islam di Indonesia dipercaya oleh sekitaran 199. 959. 285 jiwa atau 85, 2% dari keseluruhan jumlah penduduknya. Masuk serta mengembangnya agama Islam di Indonesia sampai dapat menjangkau jumlah penganut yang demikian besar itu nyatanya sudah lewat histori yang begitu panjang. Histori masuknya Islam ke Indonesia itu lewat periodisasi atau pembabakan-pembabakan yang cukup menarik untuk kita kenali. Seperti apa periodisasi histori Islam di Indonesia itu, silahkan simak kajian kami tersebut.


Histori Masuknya Islam ke Indonesia



Berkaitan dengan histori masuknya Islam ke Indonesia, terdapat banyak teori serta pendapat yang menyebutkan kapan sebenarnya dampak kebudayaan serta agama Islam mulai masuk ke nusantara. Pendapat-pendapat itu tidak cuma didasarkan pada bukti-bukti yang sudah diketemukan, tetapi juga dikuatkan oleh ada catatan-catatan histori yang di buat oleh bangsa beda di masa lalu.


Masuknya Islam mulai sejak Era ke-7 Masehi Beberapa pakar histori mengatakan bila histori masuknya Islam ke Indonesia telah diawali mulai sejak era ke 7 Masehi. Pendapat ini didasarkan pada berita yang didapat dari beberapa pedagang Arab. Dari berita itu, di ketahui kalau beberapa pedagang Arab nyatanya sudah merajut jalinan dagang dengan Indonesia pada saat perubahan Kerajaan Sriwijaya pada era ke 7. Dalam pendapat itu dijelaskan kalau lokasi Indonesia yang pertama kalinya terima dampak Islam yaitu daerah pantai Sumatera Utara atau lokasi Samudra Pasai. Lokasi Samudra Pasai adalah pintu gerbang menuju lokasi Indonesia yang lain. Dari Samudra Pasai, melalu jalur perdagangan agama Islam menebar ke Malaka serta setelah itu ke Pulau Jawa. Pada era ke 7 Masehi itu juga agama Islam dipercaya telah masuk ke lokasi Pantai Utara Pulau Jawa. Masuknya agama Islam ke Pulau Jawa pada era ke 7 Masehi didasarkan pada berita dari China masa pemerintahan Dinasti Tang. Berita itu menyebutkan mengenai ada beberapa orang Ta’shih (Arab serta Persia) yang mengurungkan tujuannya untuk menyerang Kaling dibawah pemerintahan Ratu Sima pada th. 674 Masehi.


Masuknya Islam mulai sejak Era ke-11 Masehi Beberapa pakar histori yang lain memiliki pendapat kalau histori masuknya Islam ke Indonesia diawali mulai sejak era ke 11 Masehi. Pendapat ini didasarkan pada bukti ada satu batu nisan Fatimah binti Maimun yang ada di dekat Gresik Jawa Timur. Batu nisan ini berangka th. 1082 Masehi. 3. Masuknya Islam mulai sejak Era ke-13 Masehi Di samping ke-2 pendapat diatas, sebagian pakar beda malah yakini bila histori masuknya Islam ke Indonesia baru diawali pada era ke 13 Masehi. Pendapat ini didasarkan pada sebagian bukti yang lebih kuat, salah satunya dihubungkan dengan masa robohnya Dinasti Abassiah di Baghdad (1258) , berita dari Marocopolo (1292) , batu nisan pendam Sultan Malik as Saleh di Samudra Pasai (1297) , serta berita dari Ibnu Battuta (1345) . Pendapat itu juga diperkuat dengan masa penebaran ajaran tasawuf di Indonesia. Histori Penebaran Islam di Indonesia Pada saat kehadiran agama Islam, penebaran agama Islam dikerjakan oleh beberapa pedagang Arab dibantu oleh beberapa pedagang Persia serta India. Era ke 7 Masehi adalah awal kehadiran agama Islam. Pada saat ini, baru beberapa kecil masyarakat yang bersedia menganutnya karna masih tetap ada dalam kekuasaan raja-raja Hindu-Budha. Histori masuknya Islam ke Indonesia serta sistem penebarannya berjalan kurun waktu yang lama yakni dari era ke 7 hingga era ke 13 Masehi. Sepanjang masa itu, beberapa pedagang dari Arab, Gujarat, serta Persia semakin intensif menebarkan Islam di daerah yang mereka kunjung terlebih di daerah pusat perdagangan. Selain itu, beberapa pedagang Indonesia yang telah masuk Islam serta beberapa Mubaligh Indonesia juga turut bertindak dalam penebaran Islam di beberapa lokasi Indonesia. Mengakibatkan, dampak Islam di Indonesia semakin tambah luas di kelompok orang-orang terlebih di daerah pantai. Pada akhir era ke 12 Masehi, kekuasaan politik serta ekonomi Kerajaan Sriwijaya mulai turun. Bersamaan dengan kemunduran dampak Sriwijaya, beberapa pedagang Islam bersama beberapa mubalighnya semakin giat lakukan peranan politik. Umpamanya, saaat mensupport daerah pantai yang menginginkan melepas diri dari kekuasaan Sriwijaya. Mendekati selesainya era ke 13 sekitaran th. 1285 berdiri kerajaan bercorak Islam yang bernama Samudra Pasai. Malaka yang disebut pusat perdagangan perlu dan pusat penebaran Islam berkembang juga jadi kerajaan baru dengan nama Kesultanan Malaka. Pada awal era ke 15, kerajaan Majapahit alami kemerosotan, bahkan juga pada th. 1478 alami keruntuhan. Banyak daerah yang berupaya melepas diri dari kerajaan Majapahit. Pada th. 1500, Demak berdiri jadi kerajaan Islam pertama di Jawa. Mengembangnya kerajaan Demak jadi kerajaan Islam ini lalu disusul berdirinya Kesultanan Banten serta Kesultanan Cirebon. Diluar Jawa banyak juga berkembang kerajaan yang bercorak Islam seperti Kesultanan Ternate, Kesultanan Gowa, serta kesultanan Banjar. Lewat kerajaan-kerajaan bercorak Islam tersebut, agama Islam semakin berkembang cepat serta menyebar di beberapa lokasi Indonesia. Agama Islam bukan sekedar diyakini oleh masyarakat di daerah pantai saja, namun telah menebar ke beberapa daerah pedalaman.


Saluran Penebaran Agama Islam di Indonesia Sistem masuk serta mengembangnya agama Islam di Indonesia berjalan dengan bertahap serta dialakukan dengan damai lewat sebagian saluran tersebut : Saluran perdagangan, sistem penebaran agama Islam dikerjakan oleh beberapa pedagang muslim yang tinggal di kota-kota pelabuhan untuk membuat perkampungan muslim, umpamanya Pekojan. Saluran ini adalah saluran yang diambil mulai sejak awal histori masuknya Islam ke Indonesia. Saluran perkawinan, sistem penebaran agama Islam dikerjakan lewat cara seorang yang sudah berpedoman Islam menikah dengan seseorang yang belum juga berpedoman Islam hingga pada akhirnya pasangaannya itu turut berpedoman Islam. Saluran dakwah, sistem penebaran Islam yang dikerjakan lewat cara berikan penerangan mengenai agama Islam seperti yanbg dikerjakan Wali Songo serta beberapa ulama yang lain. Saluran pendidikan, sistem ini dikerjakan dengan membangun pesantren manfaat memperdalam ajaran-ajaran Islam yang lalu menebarkannya. Saluran seni budaya, sistem penebaran Islam memakai media-media seni budaya seperti pergelaran wayang kulit yang dikerjakan Sunan Kalijaga, upacara sekaten, serta seni sastra. Sistem tasawuf, penebaran Islam dikerjakan dengan sesuaikan alur fikir orang-orang yang masih tetap bertujuan pada ajaran agama Hindu serta Budha. Argumen Agama Islam Gampang Di terima Orang-orang Indonesia Sistem penebaran Islam di Indonesia jalan secara cepat karna di dukung beberapa aspek tersebut : Prasyarat masuk Islam begitu gampang karna seorang dipandang sudah masuk Islam bila ia sudah mengatakan kalimah syahadat. Proses beribadah simpel serta biayanya murah. Agama Islam tidak mengetahui pembagian kasta hingga banyak grup orang-orang yang masuk Islam karna menginginkan peroleh derajat yang sama. Ketentuan-aturan dalam Islam berbentuk fleksibel serta tidak memaksa. Agama Islam yang masuk dari Gujarat, India memperoleh dampak Hindu serta tasawuf hingga gampang dipahami. Penebaran agama Islam di Indonesia dikerjakan dengan damai tanpa ada kekerasan serta sesuai dengan keadaan sosial budaya yang ada. Robohnya kerajaan Majapahit pada akhir era ke 15 yang mempermudah penebaran Islam tidak ada pembatasan dari otoritas kerajaan Hindu-Budha.


Teori Masuknya Islam ke Indonesia


Histori Masuknya Islam ke Indonesia tidak lepas dari teori-teori yang mendukungnya. Di bawah ini pendapat dari sebagian tokoh berkaitan dengan Teori Masuknya Islam ke Indonesia.


1. Teori Gujarat



Teori Gujarat adalah pendapat dari tokoh yang bernama J Pijnapel serta Snouck Hurgronje. Mereka memiliki pendapat kalau histori masuknya Islam ke Indonesia berlangsung pada era ke 13, agama Islam yang berada di Nusantara datang dari Gujarat, India. Teori Gujarat dikuatkan dari bukti yang berhasil diketemukan yakni batu nisan Malik As Saleh. Diluar itu, teori ini dikuatkan dengan miripnya ajaran agama Islam di Indonesia dengan Islam di Asia Selatan yaitu ajaran Tasawuf.


2. Teori Persia



Pelopor teori ini bernama Hoessein Djajadiningrat, ia memiliki pendapat kalau histori masuknya Islam ke Indonesia adalah datang dari Persia. Beberapa orang persia berdatangan ke Nusantara untuk lakukan perdagangan sekalian menebarkan agama Islam. Masuknya beberapa pedagang Persia untuk menebarkan dampak agama Islam itu berlangsung pada era ke 12. Bukti sebagai basic dalam teori persia yaitu ada kehadiran aliran Syiah waktu awal-awal Islam masuk ke Indonesia. Diluar itu, ada persamaan kebiasaan serta budaya Islam di Indonesia serta Persia, misalnya kebiasaan peringatan 10 Muharam.


3. Teori Makkah/Arab



Pada teori ini diterangkan kalau histori masuknya Islam ke Indonesia datang dari Makkah serta Madinah. Dalam teori ini diterangkan kalau Islam masuk ke lokasi Indonesia berlangsung pada era ke 7 M. Basic/bukti yang memperkuat Teori Makkah yakni ada perkampungan Islam yang ada di Sumatera Utara, persisnya di Pantai Barus atau lebih di kenal dengan Bandar Khalifah. Bukti tentang perkampungan itu datang dari berita Cina yang di buat oleh Chu Fan Chi. Beberapa orang dari Arab itu terkecuali lakukan perdagangan juga menebarkan agama Islam, lalu mereka buat perkampungan Islam di daerah itu.

Tidak ada komentar: