Sejarah Indonesia Di Waktu Penjajahan Belanda
Sejarah Penjajahan Belanda di Indonesia (1596 - 1942)
Awal Kedatangan Belanda ke Indonesia (1596 - 1601)
Saat Banten usai lakukan penyerangan ke Palembang, sekembalinya dari Palembang mereka masih tetap merasakan Belanda di tanah Banten. Belanda beralasan, mereka menanti panen lada yg tidak lama sekali lagi. Pada saat panen, harga lada semakin lebih murah. Hal semacam ini buat Mangkubumi Jayanegara geram. Yang lebih kronis yaitu satu malam Belanda membawa dua kapal dari Banten yang penuh dengan lada serta mengubahkan ke kapalnya. Karna kepergok lakukan hal itu, Belanda lalu menembaki kota Banten.
Atas peristiwa ini menyebabkan rakyat Banten begitu geram. Sebagian dari tentara Banten menyerbu ke kapal Belanda serta setelah itu menangkap kapten Houtman bersama delapan anak kapalnya. Houtman baru dilepaskan dengan tebusan 45. 000 Gulden dan diusir dari tanah Banten pada 2 Oktober 1596. Dua th. lalu persisnya pada 1 Mei 1598, rombongan pedagang dari Belanda pergi di pimpin oleh Jacob van Neck dibantu van Waerwijk serta van Heemskerck tiba di Banten pada 28 November 1598. Pribumi Banten terima dengan baik karna sikap Belanda berlainan dengan ketika kehadiran Houtman. Kelihatannya, pengusiran Houtman jadikan pelajaran untuk Belanda.
Van Neck membawa pulang tiga kapal yang penuh dengan muatan, sesaat dua pembantunya yakni van Waerwijk serta van Heemskerck lakukan pelayaran sekali lagi untuk menjangkau lokasi Maluku dengan lima buah kapal.
Sesudah dua pelayaran Belanda berhasil, setelah itu berduyun - duyun orang - orang Belanda berlayar ke Nusantara. Pada th. 1598 terdaftar sejumlah 22 kapal baik punya perseorangan ataupun perserikatan dagang dari Belanda lakukan pelayaran ke Indonesia. Bahkan juga pada th. 1602 sejumlah 65 kapal kembali pada Belanda dengan muatan penuh.
Satu hari pemerintah Portugis kirim utusan dari Malaka dengan membawa uang 10. 000 rial untuk memohon Banten mengambil keputusan hubungan dengan Belanda dalam perdagangan serta jika Belanda tetaplah lakukan perdagangan jadi kapal - kapal Belanda juga akan di rusak dan diusir. Diberitakan juga, Portugis juga akan lakukan pembersihan kapal - kapal Belanda di Banten serta negeri timur beda. Mangkubumi Jayanegara menyepakati hal itu serta terima pemberian dari Portugis. Tetapi, dengan rahasia Mangkubumi Jayanegara kirim utusan untuk mengemukakan juga akan datangnya pasukan Portugis yang juga akan menyergap mereka. Mendengar apa yang di sampaikan utusan Mangkubumi, lalu kapal Belanda juga meninggalkan lokasi Banten.
Lalu pada th. 1598 angkatan laut Portugis sampailah di Banten yang di pimpin Laurenco de Brito dari pangkalannya di Goa. Saat hingga di Banten, kapal - kapal Belanda telah tak ada serta geramlah dia. Mangkubumi yang dituduh sudah bersengkongkol dengan Belanda dituntut untuk kembalikan hadiah yang Portugis beri. Mangkubumi juga tidak ingin menuruti karna ia memiliki pendapat kalau Portugis tidak memiliki hak lakukan pengusiran kapal - kapal yang berlabuh di Banten.
Pasukan Portugis geram, pelabuhan Banten terserang serta dijarah. Bahkan juga pedagang Cina juga turut dirampas dangangannya. Lihat ada serangan dari Portugis, tentara Banten lalu menyerang balik sampai tiga kapal Portugis bisa diambil serta awak kapalnya melarikan diri meninggalkan kapal serta barang rampasan.
Penjajahan Belanda pada Masa VOC (1602 - 1799)
VOC alami kemuduran pada 31 Desember 1799. Kemunduran VOC karena sebagian sebab, salah nya ialah banyak korupsi yang berada di pada badan VOC. Pemerintah Belanda lalu menggantikan VOC.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar